Semutpun mati di tengah
manisannya, begitulah gambaran hidup orang asli papua masa kini.
Ist/Semut mati karena manisnya teh |
Hai
orang papua, jangan pernah terlenah di tengah kelimpahan alammu,
Manisnya
gula dapat menelan ribuan semut begitupula ditengah segala kelimpahan kekayaan
alammu anda dapat ditelan di tengah alammu yang kaya raya itu,
Bertahan
hidup di tempat yang kering kini menjadi lebih mudah dari pada bertahan hidup
di tengah kelimpahan kekayaan alammu karena kelimpahanmu itu dapat menjadi
rebutan semua orang,
Tanahmu
yang kaya raya itu belum tentu menjamin nyawamu....
Waspadalah
hai kamu orang asli papua, janganlah terlenah dengan kekayaan alammu,
kekayaanmu itu dapat mengantarkan anda pada kematian karena kekayaanmu itu
dapat direbut oleh siapapun tanpa menghargai dirimu sebagai manusia yang patut
dihormati oleh siapapun....
Bila
hal ini tidak di waspadai segera kelak anda pasti habis punah di tengah segala
kekayaan alammu yang sangat berlimpah ini, bila anda habis punah di tanahmu
cerita kenangan masa lalu itu belum tentu diwariskan kepada siapapun sehingga dapat
dilupakan untuk selamanya.
"Saatnya
semua pihak fokus tangani manusia papua."
Semoga!
[Y Kbp]
Benar
ReplyDelete