Belajar dari Pahlawan Daud !
Sumber : Warta GPT. Petra Makassar, SulSel.
Edisi : 05 Juni 2016
Sumber : Warta GPT. Petra Makassar, SulSel.
Edisi : 05 Juni 2016
Daud mempunyai banyak pahlawan tetapi hanya tiga orang di antara mereka yang luar biasa, yaitu Isybaal, Eleazar, dan Sama. Tuhan ingin kita tidak seperti orang biasa, tetapi pahlawan-pahlawan Allah.
II Samuel 23:8-11, “ayat 8. Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
Ayat 9. Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
Ayat 10. Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
Ayat 11. Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi--di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah--dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,.”
Inilah ke-3 Pahlawan Daud...
1. Isybaal
Ia adalah pahlawan Daud yang berperang melawan orang Filistin dan membinasakan 800 orang dalalm 1 kali pertempuran. Kemenangan yang amat besar ini sungguh bukan karena tenaga manusia, tetapi karena tenaga Allah. Tuhan Allah yang telah memberikan kemenangan yang besar itu kepada Isybaal.
Dalam hidup ini, ada begitu banyak peperangan (tantangan bertubi-tubi hidup) yang harus kita hadapi. Seorang pahlawan adalah seorang yang tidak takut menghadapi peperangan, entahkan itu peperangan yang besar ataupun kecil. Jangan kita menjadi orang Kristen pengecut yang mudah goyah imannya, mudah kecewa kepada Tuhan dan sesama, mudah undur dari Tuhan atau pelayanan hanya karena adanya peperangan. Ketahuilah bahwa Tuhan-lah yang akan memberikan kekuatan kepada kita untuk menang dalam setiap pertumpuran rohani yang kita hadapi.
2 Eleazar
Apakakah dalam ayat 9 tindakan bangsa Israel yang mengundurkan diri itu baik? Tidak! Sangat mudah untuk tetap bertahan dalam medan peperangan ketika semua orang yang bersama-sama dengan kita memiliki semangat untuk menang, Tetapi adalah sangat sulit untuk tetap bertahan di kala semua orang yang telah undur. Tindakan mengundurkan diri ini dapat menggoyahkan iman dan mental orang lain.
Banyak dari kita (orang kristen) mengambil tindakan seperti bangsa Israel ini sehingga mereka mudah mengundurkan diri, bahkan rela melepas tanggungjawabnya dan meninggalkan otoritasnya ketika ada masalah atau peperangan rohani. Mereka hanya muncul ketika peperangan telah usai dan mereka datang hanya untuk mengambil jarahan (menikmati berkat). Orang Kristen tipe bangsa Israel ini tidak layak di sebut sebagai pahlawan. Jangan kita mengikut Tuhan hanya karena berfokus kepada berkat, tetapi milikilah kualitas kepribadian yang setia. Eliazar, pahlawan Daud ini tetap ada bersama-sama dengan Daud untuk berperang sekalipun semua tentara yang lain telah mundur. Inilah sikap pahlawan Allah yang sebenarnya.
3 Sama
Mengapa Sama juga dapat menjadi pahlawan Daud yang sangat luar biasa? Karena ia berani untuk mempertahankan apa yang telah dipercayakan kepadanya. Sama halnya dengan kehidupan kita; ketika kita dipercayakan suatu pelayanan, apakah kita dapat mempertahankannya? Jika kita dapat mempertahankan pelayanan kita sampai akhir, maka saat itulah kita disebut sebagai pahlawan Allah.
Klik disini untuk baca >> Part 2
0 comments:
Post a Comment