Nopjr.com/PSIKOLOGI - Merasakan cemas, tidak nyaman,
tertekan adalah hal yang normal bagi manusia. Terlebih bagi kita yang punya
segudang aktivitas dan hormonnya lagi naik turun, stres sudah tidak asing lagi.
Berhadapan dengan banyak tugas, ujian, dan berbagai masalah pikiran membuat
tubuh jadi rentan terhadap stres. Tapi, stress is not always a bad thing.
Jadikan sebagai motivasi untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan stres
itu sendiri.
Sebelumnya, kamu sudah tahu
belum sebenarnya stres itu bagaimana? Coba kita telusuri.
Stres? apa itu!
Perasaan tertekan atau stres
digambarkan sebagai perasaan terbebani, tegang, dan khawatir. Stres ini
merupakan respon tubuh terhadap perubahan yang terjadi di sekitar. Jadi, ini
bersifat sangat alami. Meskipun bisa dianggap wajar, tapi kalau sampai
berlebihan tentunya berdampak buruk pada tubuh dan psikis.
Apa gejala-gejala kalau kamu
stres (tertekan)?
Sebenarnya tanda-tanda itu tidak
terlalu terlihat untuk dikenali, kecuali stresnya sudah tingkat tinggi. Waktu
menghadapi momen yang bikin stres, biasanya tubuh merespon dengan mengaktifkan
nervous system dan melepas hormon adrenalin dan kortisol ke seluruh tubuh.
Kedua hormon ini menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh yang membantumu
bereaksi dengan cepat dan efektif untuk melewati kondisi tekanan.
Tanda-tanda yang menandakan stress pada orang:
Sesudah mengetahui
gejala-gejalanya, kamu juga sebaiknya tahu beberapa macam tipe stres. Tipe di
bawah ini diklasifikasikan berdasarkan tingkat akutnya, dari yang normal sampai
kronis. Apa saja mereka?
Ada dua macam tipe stess:
Distress Akut
Ini adalah jenis stres yang
paling umum dan sering dirasakan. Stres ini membuat kamu jadi ketakutan dan
bingung, misalnya saat menjalani ujian dadakan atau mau interview untuk magang.
Sifatnya mudah diidentifikasi dan jangka pendek, jadi hanya sementara. Misalnya
peningkatan denyut jantung, sesak napas, keringat berlebih, serta tangan dan
kaki terasa dingin.
Distress Episodik Akut
Kalau ini, biasanya dialami
orang yang menghadapi situasi stres berkelanjutan. Orang dengan tipe stres ini
sering menuntut banyak hal (yang sebenarnya tidak perlu) pada diri sendiri
sehingga merasa tertekan. Akhirnya, jadi mudah marah dan gelisah, migrain, juga
tegang. Contohnya, saat memasuki sekolah baru dan harus beradaptasi dengan
lingkungan baru.
Distress Kronis
Jenis stres ini terjadi karena
seseorang merasa tertekan dan cemas berkepanjangan. Biasanya berasal dari
kejadian yang tidak dapat dikontrol, seperti menurunnya kondisi ekonomi,
kehilangan orang terdekat, atau trauma masa kecil. Jika tidak segera diatasi,
dapat berakibat buruk pada kesehatan baik fisik maupun mental. Hal ini dapat
berujung pada depresi hingga kecenderungan untuk bunuh diri dalam kasus yang
sangat ekstrem. Selain stress management, stres tipe ini membutuhkan perawatan
secara medis.
Ilustrasi |
Jika gejala stres yang kamu
rasakan sudah mulai mengganggu, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan.
Jangan malah semakin menutup diri ya. Coba sharing ke keluarga, mungkin kakak
atau mama bisa memberikan solusinya. Tidak ada salahnya juga meminta saran pada
guru dan teman yang kamu percaya.
Sebetulnya kalau kamu bisa
maintain perasaan cemas dan ketakutan berlebih yang dirasakan, stres tidak akan
bertahan lama. Tapi ada beberapa cara agar kamu bisa mengurangi tingkat stres.
Silakan mencoba!
1. Ambil nafas dalam-dalam
Mengatur nafas panjang akan
membuat detak jantung dan nadi berdenyut normal. Otot tubuh dan wajah pun jadi
lebih rileks.
2. Selalu bicara positif
Dengan mengucapkan ‘mantra’ positif ke diri sendiri akan membuat kamu lebih yakin dan semangat. Misalnya “Saya pasti bisa mengerjakan soal UJIAN dengan lancar.”. Kalau sudah mengalami kegagalan? Katakan “Hari ini saya gagal. Tapi saya akan BANGKIT untuk terus MENGEJAR cita-cita.”.
3. Makan dan tidur dengan baik
Makan sehat dan teratur serta
tidur cukup akan menjernihkan pikiranmu. Coba praktekkan tidur 8 jam dalam
sehari. Mulai sekarang, coba deh makan makanan sehat, dimulai dari almond,
yoghurt, buah, dan teh hijau. Kalau pelan-pelan dibiasakan, tentu akan jadi
good habit untukmu ke depannya.
4. Tenangkan pikiran
Cari kegiatan yang bisa
membuat pikiran tenang seperti yoga, mendengarkan musik, mewarnai, atau bermain
dengan binatang peliharaan.
5. Rekreasi
Ini merupakan salah satu cara
yang efektif untuk menangkal stres. Dengan melihat ‘lingkungan’ dan suasana
baru, kamu akan jauh lebih rileks. Selain itu, rekreasi akan menjauhkanmu dari
kejenuhan dan mendapat kesenangan. (berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment