Sep 25, 2016

Loyalitas kepada Allah, bukan Baik Hati

Setia-setialah, Setialah Sampai Mati.

Ist/Loyalty
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia. Wahyu 17:14.

Dalam ayat ditas tersebut dituliskan bahwa mereka yang bersama-sama dengan Yesus akan mengalami kemenangan. Namun siapa dibalik pemengan itu? mereka adalah orang-orang yang telah terbukti telah memenuhi ketiga syarat yang telah ditentukan dalam ayat, yakni: 1. Terpanggil, 2. Terpilih, dan 3. Setia.

Ketiga syarat diatas dikunci dengan kata Setia. Artinya, terpanggil sebagai orang Kristen dan terpilih sebagai pelayan TUhan itu belum dapat menjadi jaminan 100% bahwa orang tersebut sebagai pemenang. Ketidak-setiaan seseorang dapat membatalkan kemenangan. Hanya orang-orang yang setia pada panggilan Tuhanlah yang akan disebut  sebagai pemenang. Oleh sebab itu, pastikanlah bahwa diri anda adalah orang-orang yang setia kepada Allah.

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Ams 20:6

Banyak orang yang baik hati, tetapi orang yang setia masih jarang deitemukan. Bila kedua karakter yang baik itu dibandingkan, maka Setia adalah karakter yang lebih tinggi ketimbang Baik Hati. Semua orang bisa saja Baik Hati tetapi belum tentu ia setia. Namun orang yang setia, sudah pasti baik hatinya. Kesetiaan adalah hal yang sangat berharga dan itulah sebabnya mengapa Alkitab menempatkan Setia (bukan Baik Hati) sebagai syarat untuk menikmati kemenangan bersama Yesus.

Apalah artinya kehidupan seseorang yang telah terpanggil menjadi orang percaya dan telah terpilih untuk mendapatkan berbagai macam karunia bila ia tidak setia pada TUhan yang telah menyelamatkan dan mengaruniakan banyak hal yang baik kepadany? Segala jerih payah dan usahanya pada waktu-waktu yang lampau menjadi tidak berarti karena tidak ada kesetiaan. Karena ketidak-kesetiaan itulah banyak orang Kristen yang tidak dapat dinyatakan sebagai pemenang  oleh Allah.

Kesetiaan yang tidak dapat terpengaruh

Kesetiaan Allah tidak dapat dipengaruhi oleh ketidak-setiaan menusia.
“jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” II TImotius 2:13,
Dewasa ini kesetiaan itu menjadi barang yang langka. Banyak orang mepatokan sebuah kesetian hanya dengan rajin datang ke gereja/ibadah, namun apalah artinya bilah kita rajin datang ke gereja jikalau setelah itu kita bersungut-sungut dan tidak mempraktekkan Firman TUhan yang kita dengar itu? ibadahnya hanya sebagai suatu rutinitas saja dan keadaan seperti ini belum dapat dikatakan Setia.

Kata Setia sendiri berasal dari kata Pistos yang berarti percaya atau iman. Jadi setia itu berkaitan dengan iman. Iman yang dimaksud adalah apapun situasi/kondisi yang dialami (entah itu baik atau buruk), ia tetap percaya akan perkataan Allah; ia tetap percaya bahwa janji Allah suatu saat akan menjadi kenyataan dalam hidupnya, contihnya seperti iman Abraham.

Setia juga berarti teguh dan tidak goyah; ia tetap teguh mempercayai Tuhan sekalipun. Ia harus membayar dengan harga yang mahal seperti iman dari ketiga SMA (Sadrak, Medak, dan Abednego). Kesetiaan seperti itulah yang kehendaki-Nya, yaitu kesetian yang tidak dapat terpengaruhi oleh apapun juga, karena bila kesetiaan itu dapat dipengaruhi dan menjadi berkurang/hilang, maka ia tidak dapat lagi desebut Setia (loyalist).

Berbahagialah orang yang tidak melihat wajah-Ku namun percaya (terus Setia), Tuhan Yesus,

Sambungan Upcoming..>

0 comments:

Post a Comment