Setia-setialah, Setialah Sampai Mati.
Ist/Loyalty |
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan
mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas
segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang
terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia. Wahyu 17:14.
Dalam ayat ditas tersebut
dituliskan bahwa mereka yang bersama-sama dengan Yesus akan mengalami
kemenangan. Namun siapa dibalik pemengan itu? mereka adalah orang-orang yang
telah terbukti telah memenuhi ketiga syarat yang telah ditentukan dalam ayat,
yakni: 1. Terpanggil, 2. Terpilih, dan
3. Setia.
Ketiga syarat diatas dikunci
dengan kata Setia. Artinya,
terpanggil sebagai orang Kristen dan terpilih sebagai pelayan TUhan itu belum
dapat menjadi jaminan 100% bahwa orang tersebut sebagai pemenang. Ketidak-setiaan
seseorang dapat membatalkan kemenangan. Hanya orang-orang yang setia pada
panggilan Tuhanlah yang akan disebut
sebagai pemenang. Oleh sebab itu, pastikanlah bahwa diri anda adalah
orang-orang yang setia kepada Allah.
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah
menemukannya? Ams 20:6
Banyak orang yang baik hati,
tetapi orang yang setia masih jarang deitemukan. Bila kedua karakter yang baik
itu dibandingkan, maka Setia adalah karakter yang lebih tinggi ketimbang Baik
Hati. Semua orang bisa saja Baik Hati tetapi belum tentu ia setia. Namun orang
yang setia, sudah pasti baik hatinya. Kesetiaan adalah hal yang sangat berharga
dan itulah sebabnya mengapa Alkitab menempatkan Setia (bukan Baik Hati) sebagai
syarat untuk menikmati kemenangan bersama Yesus.
Apalah artinya kehidupan
seseorang yang telah terpanggil menjadi orang percaya dan telah terpilih untuk
mendapatkan berbagai macam karunia bila ia tidak setia pada TUhan yang telah
menyelamatkan dan mengaruniakan banyak hal yang baik kepadany? Segala jerih
payah dan usahanya pada waktu-waktu yang lampau menjadi tidak berarti karena
tidak ada kesetiaan. Karena ketidak-kesetiaan itulah banyak orang Kristen yang
tidak dapat dinyatakan sebagai pemenang
oleh Allah.
Kesetiaan yang tidak dapat terpengaruh
Kesetiaan Allah tidak dapat
dipengaruhi oleh ketidak-setiaan menusia.
“jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat
menyangkal diri-Nya.” II TImotius
2:13,
Dewasa ini kesetiaan itu menjadi
barang yang langka. Banyak orang mepatokan sebuah kesetian hanya dengan rajin
datang ke gereja/ibadah, namun apalah artinya bilah kita rajin datang ke gereja
jikalau setelah itu kita bersungut-sungut dan tidak mempraktekkan Firman TUhan
yang kita dengar itu? ibadahnya hanya sebagai suatu rutinitas saja dan keadaan
seperti ini belum dapat dikatakan Setia.
Kata Setia sendiri berasal dari kata Pistos yang berarti percaya atau iman. Jadi setia itu
berkaitan dengan iman. Iman yang dimaksud adalah apapun situasi/kondisi yang
dialami (entah itu baik atau buruk), ia tetap percaya akan perkataan Allah; ia
tetap percaya bahwa janji Allah suatu saat akan menjadi kenyataan dalam
hidupnya, contihnya seperti iman Abraham.
Setia juga berarti teguh dan tidak goyah; ia tetap teguh
mempercayai Tuhan sekalipun. Ia harus membayar dengan harga yang mahal seperti
iman dari ketiga SMA (Sadrak, Medak, dan Abednego). Kesetiaan seperti itulah
yang kehendaki-Nya, yaitu kesetian yang tidak dapat terpengaruhi oleh apapun
juga, karena bila kesetiaan itu dapat dipengaruhi dan menjadi berkurang/hilang,
maka ia tidak dapat lagi desebut Setia (loyalist).
0 comments:
Post a Comment