May 6, 2016

Allah Senantiasa Menyertai


alighthouse.com/God's love
Gereja Petra Makassar pada hari minggu, 17 April 2015, Preacher: Pdm. Jimmy Wijaya.

Israel adalah bangsa yang dipilih Allah dan sangat dikasihi oleh-Nya. Namun itu tidak berarti bahwa hidup mereka lepas dari masalah/dukacita serta marabahaya. Masalalah dan pergumulan hidup juga mereka hadapi, namun pada akhirnya mereka selalu beripikir pada sukacita karena Allah senantiasa menyertai mereka dan menentukan mereka pada kemenangan. Janji penyertaan Tuhan itu juga berlaku atas hidup kita. Asalkan kita bergantung sepenuh dan taat kepada-Nya, maka kita pun pasti sampai kepada kemenangan yang dijanjikanNya itu.

Yesaya 41:8-10,
8. Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;
9. engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";
10. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Dari ayat diatas, Ada 4 hal yang menjadi kekuatan dan pegangan hidup kita, yaitu:

1.    Allah telah memulih kita (Choose)
Kita ini sebenarnya adalah orang-orang yang tidak layak, tetapi kalau Tuhan memilih kita di antara milyaran manusia di bumi ini, itu adalah anugerah Tuhan yang terbesar didalam hidup kita.
2.    Allah telah mengasihi kita (Love)
Bukan hanya Dia memilih kita, tetapi Dia juga mengasihi kita. Kebutuhan manusia saat ini ialah butuh dikasihi. Tuhan tetap berhasrat mengasihi kita sekalipun kita berasal dari latar belakang orang berdosa.
3.    Allah telah mengambil kita (Take)
Tuhan telah mengambil/mengadopsi kita, Ia mengangkat kehidupan kita dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran. Kita ini dulunya adalah orang-orang yang sudah jatuh dalam cengkraman dosa, tetapi oleh karena kasih Yesus yang rela mengorbankan diriNya di kayu salib, maka kita yang percaya kepada Dia, dibenarkan oleh iman kita kepadaNya.
4.    Allah telah memanggil kita (Call)
Semua kita berasal dari latar belakang yang tidak mengenal satu sama lainnya, tetapi karena Tuhan memanggil kita sehigga kita semua dapat berkumpul/beribadah di tempat Gereja dimanapun kita hidup dan tinggal. dengan tujuan yang sama yaitu untuk beribadah kepadaNya. Semua itu Yesus telah memanggil kita.


Jadi pegangan hidup kita bahwa kita ini sudah dipiih, dikasihi, diambil, dan dipanggil untuk menggenapi rencana Allah. Keempat hal inilah sebenarnya dan  seharusnya menjadi kekuatan (power) kita sehingga kita tidak lagi merasa takut/kuatir dalam menghadapi pergumulan hidup kita sehari-hari.

0 comments:

Post a Comment