May 29, 2019

Kertas Robek Buat Meu




Sa tau betul baris dari teks literatur 'cinta pertama kam tra selalu ada'. Sa pikir itu semua bohong, bohong besar, tetapi sa menyadari fakta bahwa itu adalah kebenaran pahit. Ingatkah malam di lapangan Karel Gobay, Enarotali selama pertandingan bola kaki ketika Meu memegang tangan sa, dan ucapkan kata-kata ini di telinga sa, ‛‛ tong akan selalu bersama, saat keadaan lebih baik pun terburuk ”. Meu berjanji untuk tetap sama-sama deng sa bahkan ketika rambut sa memutih dan kulit sa keriput.

Sa tra bisa tidur, karena takut ditipu bahkan dalam mimpiku juga. Sa pikir hidup adalah hamparan mawar, sa pikir matahari akan bersinar sepanjang jalan, tapi sepertinya sa lupa memahami bahwa: mawar memiliki duri, bahkan matahari tertutup awan pada hari-hari hujan. Sa tra bisa melupakan sentuhan Meu, sentuhan lembut Meu tu.

Bagaimana bisa sa melupakan malam di dermaga Aikai, Paniai selama karnaval tahun baru. Tong dua mengenakan rompi pasangan kami, berpegangan tangan dan menari di sekitar api unggun. Ingat ketika Meu membawa sa di bawah pohon kayu besi sekitaran bangunan Brimob (Mobile Brigade Corps), Meu bilang ‘sa mencintaimu, hanya ko'. Ingat sumpahmu malam itu. Sa masih melihatmu menatap mataku seperti yang kamu lakukan malam itu. Sa masih berusaha mencari jalan keluar karena sa masih tersesat di matamu. Sa masih merasakan patahkan bahu sa di atas bahumu sambil tong baku pegang kuat-kuat. Sepertinya, sa tra bisa melupakan pelukan pertama kami. Sa melihat wajah Meu dalam mimpi; kepala sa, dan pikiran sa. Sa masih melihatmu memelukku, sa merasa masih bersandar di pundakmu. Tapi itu hanya kenangan. Kenangan yang tidak akan hilang, sekeras apa pun aku berusaha. Ini kayak adegan yang terus berulang di kepala sa.

Sa siap berjuang untuk tong berdua. Tapi sa tra bisa melakukan semuanya sendirian. Sa membutuhkan Meu. Sa perlu mendengar hanya dua kata dari Meu untuk terus berjuang. Sa siap untuk berdiri untuk siapa pun untuk tong, tapi itu bukan dengan Meu. Meu pergi, Meu meninggalkan sa, Meu meninggalkan semuanya. Tapi untuk apa, karna uang, barang. Meu menerima sedikit perhatian dari kakak-kakak sa dan pergi bersama kenangan milik tong dua punya yang dulu. Meu pergi, tanpa sepatah kata pun, bahkan tidak memberitahu selamat tinggal. Meu membuat sa patah. Meu membiarkan kakak-kakak sa dan Meu pu kak-kak memisahkan bahkan menangis. Sa mencari di mana-mana untuk Meu. Sa masih mengunjungi rumah rahasia kami; milik mantan Bupati di tanjung Dupia, Enarotali setiap hari dengan berpikir bahwa Meu ada di sana, menunggu sa, menunggu untuk memegang dan memeluk sa, tapi sa tra menemukan apa pun.

Meu berbohong, Meu berbohong tentang segalanya, Meu berbohong tentang cinta Meu, dan sa  percaya Meu. Sa ingat Meu, sa yakin cinta Meu.

Sa mencintaimu dan sa masih melakukannya, masih di sini, menunggumu. Tolong kembalilah padaku.

Cinta Meu.


Notes:
-  Meu kepanjangan dari Meumau, artinya perempuan pertama  
    dalam keluarga - bhs Mee
-  Sa adalah saya
-  Tidak dalam tulisan ini adalah tra - ala Papuaan
-  tong adalah kita dalam bhs Indo

1 comment: