Sa tau betul baris dari teks literatur 'cinta pertama kam
tra selalu ada'. Sa pikir itu semua bohong, bohong besar, tetapi sa menyadari
fakta bahwa itu adalah kebenaran pahit. Ingatkah malam di lapangan Karel Gobay,
Enarotali selama pertandingan bola kaki ketika Meu memegang tangan sa, dan
ucapkan kata-kata ini di telinga sa, ‛‛ tong akan selalu bersama, saat keadaan lebih
baik pun terburuk ”. Meu berjanji untuk tetap sama-sama deng sa bahkan ketika
rambut sa memutih dan kulit sa keriput.
Sa tra bisa tidur, karena takut ditipu bahkan dalam mimpiku juga. Sa pikir hidup adalah hamparan mawar, sa pikir matahari akan bersinar sepanjang jalan, tapi sepertinya sa lupa memahami bahwa: mawar memiliki duri, bahkan matahari tertutup awan pada hari-hari hujan. Sa tra bisa melupakan sentuhan Meu, sentuhan lembut Meu tu.
Bagaimana bisa sa melupakan malam di dermaga Aikai, Paniai
selama karnaval tahun baru. Tong dua mengenakan rompi pasangan kami,
berpegangan tangan dan menari di sekitar api unggun. Ingat ketika Meu membawa
sa di bawah pohon kayu besi sekitaran bangunan Brimob (Mobile Brigade Corps), Meu
bilang ‘sa mencintaimu, hanya ko'. Ingat sumpahmu malam itu. Sa masih melihatmu
menatap mataku seperti yang kamu lakukan malam itu. Sa masih berusaha mencari
jalan keluar karena sa masih tersesat di matamu. Sa masih merasakan patahkan
bahu sa di atas bahumu sambil tong baku pegang kuat-kuat. Sepertinya, sa tra
bisa melupakan pelukan pertama kami. Sa melihat wajah Meu dalam mimpi; kepala
sa, dan pikiran sa. Sa masih melihatmu memelukku, sa merasa masih bersandar di
pundakmu. Tapi itu hanya kenangan. Kenangan yang tidak akan hilang, sekeras apa
pun aku berusaha. Ini kayak adegan yang terus berulang di kepala sa.
Sa siap berjuang untuk tong berdua. Tapi sa tra bisa
melakukan semuanya sendirian. Sa membutuhkan Meu. Sa perlu mendengar hanya dua
kata dari Meu untuk terus berjuang. Sa siap untuk berdiri untuk siapa pun untuk
tong, tapi itu bukan dengan Meu. Meu pergi, Meu meninggalkan sa, Meu
meninggalkan semuanya. Tapi untuk apa, karna uang, barang. Meu menerima sedikit
perhatian dari kakak-kakak sa dan pergi bersama kenangan milik tong dua punya
yang dulu. Meu pergi, tanpa sepatah kata pun, bahkan tidak memberitahu selamat
tinggal. Meu membuat sa patah. Meu membiarkan kakak-kakak sa dan Meu pu kak-kak
memisahkan bahkan menangis. Sa mencari di mana-mana untuk Meu. Sa masih
mengunjungi rumah rahasia kami; milik mantan Bupati di tanjung Dupia, Enarotali
setiap hari dengan berpikir bahwa Meu ada di sana, menunggu sa, menunggu untuk
memegang dan memeluk sa, tapi sa tra menemukan apa pun.
Meu berbohong, Meu berbohong tentang segalanya, Meu
berbohong tentang cinta Meu, dan sa percaya Meu. Sa ingat Meu, sa yakin cinta Meu.
Sa mencintaimu dan sa masih melakukannya, masih di sini,
menunggumu. Tolong kembalilah padaku.
Cinta Meu.
Notes:
- Meu kepanjangan dari Meumau, artinya perempuan pertama
dalam keluarga - bhs Mee
dalam keluarga - bhs Mee
- Sa adalah saya
- Tidak dalam tulisan ini adalah tra - ala Papuaan
- tong adalah kita dalam bhs Indo
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete