Ilustrasi: SosMed Aktivitas |
Nopjr.com/Inspirasi - Berinteraksi dengan kolega lama di seantero dunia bukan hal
yang susah. Ada sosial media atau familiar disapa dengan "sosmed" seperti Facebook,
Whatsapp, IG, Google plus, dan sosmed lainnya yang begitu popular pasca abad 20
ini. Dunia akan melipat dan menyusut, masyarakat global menjadi kenyataan. Abad
ke-21 sudah datang. Komunikasi supercepat melintasi ke 7 benua adalah kejadian
yang sudah biasa. Temuan- temuan ilmiah dan teknologis dilaporkan hampir
terjadi setiap hari kalau tidak setiap menit. Bank-bank data di seluruh dunia berkembang pada tingkat yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Saat ini pada era-modern sebuah chip komputer
dapat menjalankan 4 miliar operasi elektronik per detik. Hanya dengan menekan
tombol, dalam hitungan detik email akan berpindah dari satu alamat ke alamat
yang lain, di bagian kepingan dunia manapun.
Satu lembar serat optik setipis rambut mampu mentransmisikan
seluruh isi world-finder sebanyak 29 jilid dengan waktu kurang dari 1 detik,
Woah? Dengan menekan huruf menjadi satu berita yang dikenal dengan short message service (SMS),
terkirim dan dapat diterima dengan waktu yang sama pula di tempat yang berbeda.
Seakan jarak itu terlalu pendek. Kita juga dapat bercakap-cakap lewat skype,
hang out google, whatsapp sepertinya kita berada hanya di samping ruang pada rumah
yang sama. Padahal kita berada pada benua yang lain, yang berbeda 12 jam bahkan
lebih 24 jam.
Teknologi satelit memungkinkan komunikasi visual sangat cepat,
saat ini lebih dari 5 miliar orang bisa menyaksikan satu peristiwa olahraga
yang sama dipesawat, televisi, pun kita dirumah masing-masing. Dengan internet kita
dapat menyaksikan apa saja yang kita inginkan seperti perpustakaan raksasa,
universitas, jurnal ilmiah, surat kabar, majalah ataupun lainnya.
Begitu banyak orang dari lebih 150 negara telah menjadi
anggota jarak internet, telepon sellular, surat bersuara, email yang
semuanya adalah menu tools komunikasi yang bagi banyak orang masih
membingungkan.
Kecepatan teknologi mengantarkan fakta-fakta kehidupan ke
hadapan kita, sehingga kita sulit mengikutinya. Teknologi informasi yang baru
dipasarkan belum kita terima dan pahami muncul lagi teknologi yang lebih
mutakhir. Manusia dituntut bertarung untuk mengetahuinya, seakan lebih cepat
dan kemampuan kita menyerapnya, semuanya merampas waktu yang kita miliki.
Kita harus menggunakan waktu dengan bijaksana karena
difirmankan Firman Tuhan hari-hari ini adalah jahat. Dalam kitab Amsal 1:7
dikatakan: "takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan."
Kita tidak mempunyai waktu yang berlimpah-limpah karena itu
harus dipergunakan waktu seefisien mungkin dan dengan hati-hati karena ada
banyak hal yang akan menghantuhi waktu kita ini.
Kita telah diberikan setara pengetahuan langsung dari Tuhan
Allah kita sejak ibu kita dilahirkan untuk mentapisi mana yang baik dan yang
tidak baik, dengan ini saya mensuggestkan kepada pembaca bahwa janganlah
terpasrah pada teknologi yang merubah waktu Anda yang sampai sia-sia belaka
tapi sebaliknya bahwa hanya kitalah yang mengendalikannya. Seperti saya
disebutkan diatas bahwa jika kita punya hikmat tentu kita sanggup menggunakan
waktu dengan aman dan sentosa tanpa ada terbengkalai.
0 comments:
Post a Comment