Ilustrasi Gambar: HUT yang Ke-5 portal berita Papua: www.suarapapua.com |
Nopjr.com/CATATAN - Tidak
jauh dari tempat dimulainya berita ini, datang hujan ganas memboboli menjatuhkan
semangat jalannya portal berita online yang telah didirikan oleh alm. Oktopianus Pogau yang terkenal dengan sebutan Okto. Seorang journalist, aktivist, freelancer,
dan tentu anak mudah Papua yang luarbiasa dalam menkritisi dan membenarkan
suara-suara Papua yang kian dikambing-hitamkan oleh warna-warni aparatur negara,
itulah sebabnya dia menamakan situs SuaraPapua.com dengan diskripsinya Voicing the
Voiceless “Meyuarakan Kaum Tak Bersuara,” pada tanggal 10 Desember 2011 lalu.
Belakangan
ini, sudah tak familiar lagi sebagian readers setia di SuaraPapua.com tentu sudah
tahu ada masalah sedikit dengan URL resmi SuaraPapua.com dimana Kemkominfo
telah menggagalkan situsnya. Tanpa permisi apapun ke pimpinan SuaraPapua.com. Kami
dari kalangan teruna-teruna bahkan mereka yang sudah menjadi terdidik mengira
hal ini adalah tidak wajar lakukan tanpa sebab apalagi itu telah dilakukan oleh
kekuasaan tertinggi RI.
Jika
saya misalnya ingin mengunjungi suatu tempat, terlebih dulu saya order atau
segala cara-cara bersifat tertulis/lisan kirm sebelum acara tersebut mulai. Kejadian
ini terjadi sama halnya dengan penjaga PLN matikan lampu tanpa diketahui
informasi kapan dimatikan kalau diatas kendaraankan bisa kita mengerti Karena sebelum
naik sudah kita beritahu ke sopir tujuannya. Binatang juga, Manusia biasanya bilang
permisi jika ada seorang mau melewati dihadapannya.
Umur
sepucuk daun ubi telah merobekkan hati segenap jurnalis di SuaraPapua.com,
mereka tidak ada kata-kata untuk membalas tampias keras dari pusat serta-merta
itu untuk memecahkannya, hanya ucapan terimakasih karena kisah-kisah seperti
ini biasa mereka hadapi bukan new things. Saya tidak tulis lebar panjang soal
itu, intinya ingat bahwa saya sudah terpelajar atau masih prepelajar unlearned.
Kalau itu darah turun terumurun dari parah proklamator kita jangan jilatlah,
bisa kopi paste dan akhirnya jadi stereotipe di negeri kita tercinta.
Akhirnya,
tetap semagat untuk memperjuangkan impianmu yang sedang kejar itu, suatu saat
akan muncul seperti bintang fajar. Meman benar hidup adalah tantangan. Tanpa tantangan
tidak akan dapat mencapai apa yang dikehendakinya.
Selamat
ulang tahun Situs Berita SuaraPapua.com semoga bantahan ini jadikan alat peraga
yang kuat sehingga bisah lebih mengunggapkan berfariasi bungkaman diatas tanah
Papua menjadi ungkapan-ungkapan yang sebenarnya.
0 comments:
Post a Comment